Rabu, 06 Mei 2009

dHa zA,,,,,,

aI c'Ty roHiMaH


LoVe


ciKaL mUNgGaRaN nAdA



Rabu, 04 Maret 2009

mY h0biKo3

hEy,,,,,,,,,,h0Biko3 pHa yACh?????????yG jLas mAgh hoBiko3 bNyK sEkaLi daN yG lBih snENg'Y giE adLah kLw aI giE OlHrGa daN yG pRah'Y giE Klw giE bT, pAs aI giE bT aI sLalu nGedeRiN RaDio daN KrIM2 LgU,, tRuZ aI cKrnG sNEnG BnGt cOZ dHa yG MmPERHtKN aI dYa nTu oRg'Y bAeX 'n dYa oRg'Y gX cKA pMrH Tpi kLw dYa dAz mRh aI tKUt mA dYa, tPi dYa cKrng maGh bDa bgTz mA aI. yA alLaH PhA SlAH aI Ne ya AllAh?????
Tpi kNpa yAwZ aI nE sYnG BgTz mA dYa??????
pHa nE Yg dinMakN cNTa???????
aI cKrng2 nE Gx Cka sDiH gIe coZ dHa oRg yG sYng mA aI dAn aI JgA SyNG Ma dYa??
SyaNG,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,sYaNg,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,bgTz mA DyA.....................
qM tLOng nGrTIiN aI yaWz????
aI c'Ty......

Rabu, 18 Februari 2009

Delapan Kecerdasan Manusia

Blog EntryDelapan Kategori KecerdasanJul 26, '06 11:11 PM
for everyone

Kecerdasan adalah suatu karunia Alloh SWT yang sangat besar manfaatnya bagi manusia. Kecerdasan manusia yang luar biasa ini menyebabkan manusia menjadi makhluk yang sangat berbeda dengan makhluk Alloh SWt lainnya. Oleh karena itu sudah sewajarnya bila seluruh manusia dipermukaan bumi ini bersyukur atas nikmat yang telah Alloh SWT berikan.

Seiring dengan kemajuan ilmu dan pengetahuan manusia, maka sekarang ini telah ditemukan bahwa manusia memiliki berbagai macam kecerdasan. Ada pakar yang membaginya menjadi tiga kecerdasan yaitu kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosi (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ). Namun ada pula pakar yang membaginya menjadi delapan kecerdasan. Howard Gadner dalam bukunya “Frames of Mind : The Theory of Multiple Intelligences” mengatakan bahwa dalam diri manusia minimal memiliki satu dari delapan buah kecerdasan. Kecerdasan-kecerdasan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Kecerdasan Verbal/Linguistik

Kecerdasan Verbal/Linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan inti operasional bahasa dengan jelas. Aspek-aspek utama dari kecerdasan ini ialah komunikasi melalui membaca, menulis, mendengar, dan berbicara berdasarkan kunci kemampuan literasi. Kemampuan untuk menghubungkan pengetahuan baru dengan berbagai pengalaman sebelumnya, juga merupakan satu komponen penting dari kecerdasan ini.

Orang-orang yang cakap di bidang kecerdasan verbal/ linguistik ini mampu membentuk dan mengenali kata-kata dan pola-polanya dengan penglihatan, pendengaran, dan dalam beberapa kasus persentuhan. Orang-orang yang kuat dalam ke¬cerdasan ini mampu menghasilkan dan menghaluskan bahasa dan mempergunakan banyak bentuk dan formatnya.

Di ruang kelas, kecerdasan verbal/linguistik dirangsang melalui kegiatan bercerita, berdebat, berpidato, dan bersandiwara. Membaca dan merespon berbagai variasi teks, juga menulis bermacam tema esai, cerita, surat, dan lelucon, akan berguna untuk mengembangkan potensi kecerdasan ini. Orang-orang yang memiliki kecerdasan ini diantaranya yaitu Kak Seto dan Susilo Bambang Yudhoyono (presiden RI yang mendapat penghargaan sebagai pejabat yang paling baik menyusun kalimat dalam berbicara). Di Istiqamah yang memiliki kecerdasan ini diantaranya yaitu Pak M. Sim’an, Bu Luluk,Pak Juli Suprapto dan murid-murid yang tergabung dalam ekskul Majalah Istiqamagz dan mading JC News.

2. Kecerdasan Musikal/Ritmis

Kecerdasan Musikal/Ritmis adalah kecerdasan yang terkait dengan bahasa yang diukur dengan sensitivitas yang dimiliki seseorang terhadap susunan suara dan kemampuan merespon pola-pola suara ini secara emosional. Kecerdasan jenis ini berkembang saat orang mulai belajar tentang pola titinada, nada, warnanada, dan irama.

Orang-orang dengan kecerdasan musikal/ritmis menunjukkan minat yang besar untuk memainkan instrumen musik dan atau menyanyi. Mereka sengaja mengelilingi diri mereka dengan musik dari berbagai jenis dan dapat mengidentifikasi, sekaligus membedakan komponen musik, seperti nada, tingkat kecepatan, dan orkestrasi.

Di ruang kelas, kecerdasan musikal/ritmis itu terangsang ketika para siswa diizinkan untuk menciptakan dan menggunakan lagu, ketokan, sorak-sorai, syair, dan sajak. Aktivitas lainnya yang bisa mendorong kecerdasan ini ialah mendengar dan berbicara ' dengan irama dan pola serta mempelajari berbagai simbol, kunci, dan istilah yang beragam, yang dipakai dalam menciptakan dan membaca musik.

Orang-orang yang memiliki kecerdasan ini diantaranya grup musik Peterpan, Radja, Sheila on Seven, Snada, Brother, Reihan dan lain-lain. Di Istiqamah yang memiliki kecerdasan ini diantaranya yaitu Pak Ahmad M. Noor, Pak Basuki, Pak Fajriansyah dan murid-murid ekskul olah vokal. Kecerdasan yang mereka miliki membuat banyak manusia menjadi terhibur dan merekapun dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari dari hasil penjualan lagu-lagu mereka yang dikemas dalam bentuk kaset, CD, VCD atau DVD.

3. Kecerdasan Logisl Matematis

Kecerdasan Logisl Matematis adalah kecerdasan tentang angka-angka dan penalaran. Kecerdasan ini adalah kemampuan untuk mempergunakan penalaran induktif dan deduktif, memecahkan masalah-masalah abstrak, dan memahami hubungan-hubungan kompleks antara analisis matematis dan proses-proses ilmiah.

Orang-orang yang kuat dalam hal kecerdasan logis/matematis mempunyai satu keterampilan berpikir kritis untuk merangkai, menghubungkan, menganalisis, dan mengestimasi. Mereka sering unggul dalam penggunaan matematika, sains, dan komputer. Para siswa ini mempunyai suatu logika untuk berpikir pada level-level, yang kompleks, menganalisis data, menafsirkan informasi, dan memecahkan jenis-jenis masalah yang beraneka ragam.

Seorang guru dapat membangkitkan kecerdasan logis/ matematis di ruang kelas dengan cara memberikan aneka pelajaran yang diatur dan diurutkan dengan baik. Berbagai jenis teka-teki, permainan, proyek, eksperimen, aktivitas membuat kategorisasi, analogi, dan aktivitas apa pun yang dilakukan pada sebuah komputer akan merangsang dan melatih kecerdasan ini.

Orang-orang yang memiliki kecerdasan ini diantaranya yaitu BJ. Habibie, Einstein, termasuk murid-murid yang mengikuti olimpiade matematikan dan sains dari tingkat SD/MI hingga perguruan tinggi.

4. Kecerdasan Visual/Spasial

Kecerdasan Visual/Spasial adalah kemampuan merasakan dunia visual secara akurat dan menciptakan kembali berbagai kesan visualnya sendiri. Kecerdasan ini melibatkan kemampuan untuk mengamati kondisi, warna, bentuk, dan tekstur dalam "mata pikiran" dan memproduksi ulang atau mengubah kesan-kesan ini menjadi berbagai representasi visual aktual-seperti bentuk-bentuk seni.

Para siswa dengan kecerdasan visual/spasial bisa melihat aneka perbedaan warna yang hampir tidak kentara dan berbagai pola yang tidak biasa dan mampu menerjemahkan desain-desain ini pada media ekspresi yang dipilih. Para siswa ini senang dengan.aneka alat seni, termasuk pensil, krayon, lukisan, kuas-lukis, dan grafik komputer, dan akan menghabiskan waktu senggangnya untuk membuat sketsa, menggambar, dan mendesain. Sering kali, karya¬-karya yang sempurna dari para siswa ini menunjukkan berbagai hubungan visual/spasial seperti pola-pola inovatif dan pengubahan imajinatif atas berbagai obyek sehari-hari.

Untuk mengembangkan dan menginspirasi kecerdasan visual/spasial ini di ruang kelas, para guru dapat melengkapi ruang kelas dengan berbagai bahan seni, kamera, peta, program komputer/grafik, dan model karya seni. Untuk merangsang kecerdasan ini, bebaskan para siswa untuk bereksperimen di semua wilayah seni visual secara bebas, juga dalam kaitannya dengan berbagai tugas di bidang kurikulum yang lain.

Orang-orang yang memiliki kecerdasan ini diantaranya yaitu Pablo Picasso, dan Basuki Abdullah . Di Istiqamah yang memiliki kecerdasan ini diantaranya yaitu Bu Andini, Bu Rully, Bu Santhi, Bu Noor H., Bu Indrayani, Pak Priyantono dan murid-murid yang mengikuti ekskul menggambar.

5. Kecerdasan Jasmaniah/ Kinestetis

Kecerdasan Jasmaniah/ Kinestetis memungkinkan orang untuk mengontrol dan menafsirkan aneka gerakan tubuh, memanipulasi obyek-obyek fisik, dan mem¬bentuk harmoni pikiran dan tubuh.

Orang-orang dengan kecerdasan jasmaniah/ kinestetis menafsirkan dunia melalui persentuhan dan gerakan. Para siswa ini menikmati olah raga dan aktivitas fisik, mempunyai pengertian yang bagus tentang arah, dan menggerakkan tubuh mereka dengan pengertian ketepatan waktu yang tajam. Seorang individu yang kuat dalam kecerdasan jasmaniah/kinestetis mampu melakukan keterampilan motorik kecil dengan balk dan bisa melakukan ak¬tivitas-aktivitas seperti menyusun, memahat, membongkar, dan mengumpulkan kembali dengan mudah.

Aktivitas kelas yang diarahkan untuk meningkatkan ke¬cerdasan jasmaniah/kinestetis itu mengandung berbagai kekuatan manipulatif dalam memecahkan masalah-masalah abstrak. Aktivitas yang memasukkan gerakan fisik, seperti: perjalanan lapangan, permainan peran/akting, pelatihan mandiri/ berlatih secara indi¬vidual, dan kerja tim, baik dalam olah raga maupun permainan, akan menstimulasi kecerdasan ini.

Orang-orang yang memiliki kecerdasan ini diantaranya yaitu Zinedine Zidane, Ronaldinho, Thiery Henry, Bambang Pamungkas, Taufik Hidayat, dan Roger Federer. Di Istiqamah yang memiliki kecerdasan ini diantaranya yaitu Pak Rahmat, Pak Sulis, Pak Hari, murid-murid yang mengikuti ekskul tataboga, bola basket, kempo, pramuka dan sepakbola.

6. Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan Intrapersonal adalah kemampuan untuk membentuk sebuah model diri seseorang yang akurat dan menggunakan model itu untuk dilaksanakan secara efektif dalam kehidupan. Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan mengetahui diri sendiri dan mengambil tanggungjawab atas kehidupan dan proses belajar seseorang.

Para siswa dengan keterampilan intrapersonal yang kuat mcngcnali berbagai kekuatan dan keterbatasan mereka dan menantang diri mereka sendiri supaya bisa menjadi jauh lebih baik. Siswa jenis ini berorientasi pada tujuan, reflektif, dan melihat kesuksesannya sebagai hasil langsung dari perencanaan, usaha, dan ketekunannya sendiri.

Aktivitas-aktivitas yang merangsang kecerdasan intrapersonal di ruang kelas diantaranya adalah kesempatan untuk memecahkan masalah menggunakan metakognisi, melatih konsentrasi, menetapkan tujuan, dan menulis dalam catatan-catatan harian pribadi. Siswa dengan kecerdasan intrapersonal memerlukan waktu belajar bebas untuk melakukan refleksi, visualisasi, relaksasi, dan menemukan diri sendiri.

7. Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan Interpersonal adalah kemampuan untuk memahami dan berinteraksi dengan baik dengan orang lain. Kemampuan ini melibatkan penggunaan berbagai keterampilan : verbal dan nonverbal, kemampuan kerjasama, manajemen konflik, strategi membangun konsensus, kemampuan untuk percaya, menghormati, memimpin, dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan umum.

Orang-orang yang mempunyai keterampilan kecerdasan interper¬sonal yang kuat lebih suka bekerja dalam berbagai situasi di mana mereka dapat menjadi sosial, merencanakan secara bersama, dan bekcrja dengan orang lain demi keuntungan timbal-balik. Para siswa jcnis ini akan lebih suka bekerjasama ketimbang bekerja sen¬dirian dan menunjukkan ciri keterampilan empati dan komunikasi yang baik.

Di ruang kelas, aneka aktivitas kelompok, seperti petak umpet, permainan kerjasama dan proyek-proyek tim kreatif, mendorong timbulnya kecerdasan interpersonal. Pendekatan instruksional multimedia juga bermanfaat bagi perkembangan kecerdasan interpersonal.

8. Kecerdasan Naturalis

Kerdasan Naturalis adalah kemampuan menggunakan input sensorik dari alam untuk menafsirkan lingkungan seseorang. Kecerdasan ini memungkinkan orang berkembang dengan pesat dalam lingkungan-lingkungan yang berbeda dan mengkategorisasi, mengamati, beradaptasi, dan menggunakan fenomena alam.

Orang-orang dengan kecerdasan naturalis yang sudah sangat berkembang di antaranya adalah para penjelajah dan ilmuwan, seperti: para ahli lingkungan, ahli ilmu tumbuhan, dan ahli ilmu hewan. Dilengkapi dengan apresiasi pada berbagai hubungan manusia dengan alam, orang-orang yang kuat kecerdasan na¬turalisnya juga dengan mudah memiliki pengetahuan tentang aneka hal tertentu di berbagai wilayah dari studi-studi sosial dan pengetahuan ilmiah pada umumnya.

Aktivitas-aktivitas yang terinspirasi oleh kecerdasan naturalis di antaranya adalah menyelidiki, mengklasifikasi, dan mengoleksi berbagai jenis unsur di alam, melakukan berbagai eksperimen ilmiah, dan meneliti solusi-solusi bagi berbagai keprihatinan ling¬kungan. Semua aktivitas yang membantu para siswa untuk dapat mengklasifikasi kehidupan tanaman dan menyelidiki habitat benda-benda hidup juga dapat meningkatkan kecerdasan naturalis

Rabu, 11 Februari 2009

"Pengaruh televisi"

Televisi adalah media yang potensial sekali tidak saja untuk menyampaikan informasi tetapi juga membentuk perilaku seseorang, baik ke arah positif maupun negatif, disengaja ataupun tidak. Sebagai media audio visual TV mampu merebut 94 % saluran masuknya pesan-pesan atau informasi ke dalam jiwa manusia yaitu lewat mata dan telinga. Televisi mampu untuk membuat orang pada umumnya mengingat 50 % dari apa yang mereka lihat dan dengar di layar televisi walaupun hanya sekali ditayangkan. Atau, secara umum orang akan ingat 85 % dari apa yang mereka lihat di TV, setelah 3 jam kemudian dan 65 % setelah 3 hari kemudian. (Dwyer)

Mengapa televisi diduga bisa menyulap sikap dan perilaku masyarakat, terutama pada anak-anak. Menurut Skomis, dibanding-kan dengan media massa lainnya (radio, surat kabar, majalah, buku, dan lain sebagainya), televisi tampaknya mempunyai sifat istimewa ....



selengkapnya di
Artikel ttg Pengaruh MEDIA
Digg this Post!Add Post to del.icio.usBookmark Post in TechnoratiFurl this Post!
Reply With Quote
Reply

Rabu, 28 Januari 2009

Puisi




Malam yang dingin.......
Sunyi senyap begitu mengcengkam......
Hingga detik jam yang begitu mengerikan......
Tiupan angin yang datang tanpa diundang
Bayangan kelamkeluardari pikiran
Terdengar pula gemericik air diluar
Menambah dinginnya malam.........

Rabu, 21 Januari 2009

kisah cintaku

Dimalam yang sesunyi ini aku sendiri tiada yang menemani akhirnya kini kusadari
dia telah pergi tinggalkan diriku adakah semua kan terulang kisah cintaku yang seperti
dulu hanya dirimu yang kucinta dan kukenang di dalam hatiku tak kan pernah hilang
bayangan dirimu untuk selamanya.......
mengapa terjadi kepada dirimu aku tak percaya kau telah tiada haruskah aku pergi
tinggalkan dunia agar aku dapat berjumpa denganmu.................

Rabu, 14 Januari 2009